Minggu, 15 April 2012

Menunggu hadirmu di hati

Disebelah sana,
Jauh Ku menanam cinta
Menari dalam ironi panggung balada cinta
Pernah di antaranya jadikan firasat buta...

Disebelah sana,
Jauh Ku menanam asa
Kepadamu hati yang ku cinta
Walau tanpa raga nyata..
Telah lama ku merindu
Menyimpan seluruh sajak rindu tentangmu
Diam
Menunggu hadirmu di hati yang rindu akan perjumpaan
Ingin Kutatap indah tiap garis rautmu
Memeluk penuh sayang ragamu
Sungguh
Membayangkannya saja hatiku berdebar tak menentu
Pernah ku lepaskan anak panh rindu
Namun tetap saja membelengu

Ooh Tuhan...
Aku merindu
Pertemukan walau hanya sewaktu
Telah aku cintai engkau dengan ketulusan
Dan tanpa keraguan di dalam hatiku

Rindu Tiada Batas

Jangan Kau Tanya
Seberapa rindu yang telah kumiliki
Takaran rindu ini hampir memenuh,
Membludak, menggenang dalam ruangan hati
Namun...
Kau hanya biarkan merembas
hingga di luar batas ruang hatimu
Tanpa Kau Tahu Makna dalam Takaran yang ada
Sudahlah
Bila Jambangan hatimu tiada tempat rinduku
Biarkan saja kan terampar
Kini kau cukup tahu
Bahwa rindu ini tiada batas untukmu
Di seluas dalam ingatanku
Di seluas raga dan jiwaku
Kau Tetap pijar untuk rinduku
Takkan tergantikan posisimu
Rindumu kan selalu di hatiku
Meski rinduku telah terampar dari ruang hatiku

Jumat, 13 April 2012

Ketika aku lelah

Ketika aku sudah lelah
Untuk menyampaikan maksudku
Aku memilih diam
Bukan karena aku takut tidak kau dengar
Tapi aku menahan keegoisanku
Agar hubungan ini baik" saja
Karena aku percaya kamu mencintaiku
Dengan begitu tulus
Kau tidak akan membiarkanku menangis
Memohon agar kau lebih peduli dengan perasaanku

Mencintai itu mudah,
Hanya membutuhkan hati yang siap terluka...