Kamis, 13 Januari 2011

Doa Untuk Anakku Hauzan Aqil

Anakku Hauzan Aqil Al Ghozali, yang Abi Sayangi

Salah satu karunia yang cukup terasakan bagi orang tua yang paling dahsyat adalah kehadiran seorang anak, anak yang menjadi mata hari dan menyejukkan hati orang tua adalah harapan orang tua, Hari ini Engkau menginjakkan di 7 tahun umurmu, Abi dan Bunda Do'akan mudah-mudahan engkau jadi anak sholeh,

Anak-soleh dalam agama Islam diajarkan bahwa ada tiga amalan yang akan terus mengalir pahalanya walau pemiliknya telah tinggalkan dunia fana yaitu ;

1.ilmu yang bermanfaat
2.amal jariyah dan
3.doa anak sholeh

Ini bermakna bahwa Abi dan Bunda diminta untuk mendidik anaknya agar menjadi anak yang sholeh yang kelak diharapkan akan terus mendoakan orang tuanya. Pesan dari ajaran tersebut adalah pesan tentang pendidikan, pendidikan kepada anak, yang ganjarannya begitu menggiurkan karena pahalanya akan terus mengalir meski kita sudah meninggal.

Ada sebuah doa yang dikenal dengan nama ‘Doa Anak Sholeh’ dan yang diajarkan oleh hampir semua orang tua muslim kepada anak-anak mereka dengan harapan agar anak-anak mereka mau mendoakan mereka dengan doa ini. Begini bunyinya :
“ROBBIGHFIRLII WALIWAALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA ROBBAYAANII SHOGHIIROO”
Artinya dalam Bahasa Indonesia : “ Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa ayah ibuku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu aku masih kecil ”

Doa ini begitu populernya sehingga hampir semua anak di sekolah hafal dengan doa ini. Doa ini juga cukup pendek dan sangat mudah dihafalkan oleh anak-anak. Dalam jangka waktu singkat anak balita bisa mengingat dan menghafalnya. Akan sungguh mengggemaskan jika kita mendengar anak balita yang masih cedal membacakan doa ini. Kalau anak kita bisa membaca doa ini rasanya hati orang tua langsung ‘mak nyes’, adem dan bahagia!

Aqil Anakku yang Abi Sayang,

Abi dan Bunda berusaha mengajarkan doa ini kepadamu, agar abi dan bunda benar-benar bisa memahami makna dari doa ini? Sebagai seorang abi, abi sungguh takjub dengan pesan yang hendak disampaikan oleh doa ini. Coba perhatikan kalimatnya baik-baik dan pikirkan mengapa doanya seperti itu.

Bunda yang abi sayang,

Mengapa anak-anak kita diminta untuk berdoa agar orang tuanya disayangi ‘sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu aku masih kecil’? Mengapa redaksinya bukan ‘sebagaimana mereka menyayangiku selama ini’, umpamanya. Mengapa justru ditekankan ‘sewaktu aku masih kecil’? Apakah doa ini hanya berlaku bagi anak yang masih kecil saja dan jika sudah lebih dewasa maka redaksinya akan diubah menjadi. :”Sewaktu aku ABG, atau sewaktu dewasa’, umpamanya? Tidak. Doa itu redaksinya tidak berubah redaksinya meski kita mendoakan orang tua kita ketika kita sendiri telah tua. Redaksinya tidak berubah dan tidak perlu diubah.


Menurut Abi, doa ini mengandung pesan pendidikan yang sungguh dalam bagi kita sebagai orang tuanya. Jadi sebenarnya doa ini memang pesannya UNTUK ORANG TUA dan bukan untuk si anak. Melalui doa ini terkandung pesan untuk meminta agar orang tua mendidik dan menyayangi anaknya dengan sebaik-baiknya, khususnya SEWAKTU KECIL. Para orang tua diminta untuk mencurahkan kasih sayangnya sepenuh-penuhnya kepada anaknya sewaktu kecil karena sewaktu kecil itulah anak-anak kita membutuhkan kasih sayang yang tak terhingga sebagai bekal bagi mereka mengarungi hidup sewaktu besar nantinya. Dengan kasih sayang yang berlimpah dan pendidikan yang baik pada waktu kecil (bukan berarti memanjakannya) maka sang anak akan punya fondasi mental dan spiritual yang kuat dalam menghadapi hidup mereka di masa dewasa nantinya. Dengan doa ini seolah hendak dikatakan kepada para orang tua,:”Wahai para orang tua, sayangilah anak-anakmu sebaik-baiknya pada saat mereka masih kecil. Berikan semua yang terbaik darimu kepada anak-anakmu ketika mereka masih kecil. Janganlah sampai mereka mendapati hal yang buruk dan tidak baik darimu ketika mereka masih kecil. Janganlah sampai engkau menunjukkan sikap kasar, keras dan kejammu pada anakmu waktu masih kecil karena Tuhanmu akan mengganjarmu sesuai dengan perbuatanmu pada anakmu ketika masih kecil (dan bukan pada masa yang lain)”

Bunda yang abi sayangi,

Secara alami orang tua memang sangat menyayangi anak-anak mereka ketika masih kecil. Itu masa-masa ketika orang tua sangat menyayangi dan melindungi anak-anak mereka. Mereka melimpahinya dengan berbagai pujian dan hadiah. Pelukan dan ciuman datang tak henti-hentinya. Kata-kata lembut dan panggilan sayang berhamburan. Rasanya apa saja yang diminta oleh anak sewaktu ia masih kecil segera dituruti dan diusahakan dengan sungguh-sungguh. Para orang tua biasanya menolerir semua kesalahan anak-anak mereka dan tidak marah meskipun anak memecahkan barang orang tua yang paling disayangi.

Hal ini tentu berbeda dengan ketika anak sudah cukup besar. Pada saat itu orang tua sudah mulai kurang toleran. Pujian semakin berkurang dan hukuman semakin banyak. Raut muka dan tutur kata sudah mulai berubah. Pendek kata kasih sayang orang tua sudah berbeda dengan ketika anak masih kecil. Itulah sebabnya doa tersebut menyebutkan secara spesifik WAKTU TERINDAH dalam hubungan anak dan orang tua, yaitu ‘sewaktu masih kecil’. Orang tua akan dimintakan ganjaran kepada Tuhan pengampunan dosa dan balasan kasih sayang yang terbaik dari Allah sebagaimana mereka melakukan hal yang terbaik kepada anak mereka sewaktu mereka masih kecil.

Jadi dengan doa itu kita sebenarnya diminta untuk menyayangi anak-anak kita ‘habis-habisan’ ketika mereka masih kecil karena upaya kita pada saat itulah yang akan menjadi perhitungan untuk balasannya dari Allah kelak. Hal itu juga sesuai dengan kebutuhan anak yang memerlukan kasih sayang yang berlimpah ketika masih kecil karena mereka benar-benar masih sangat bergantung pada orang tua pada saat itu. Hal itu juga sesuai dengan fitrahnya orang tua yang masih benar-benar ‘all-out’ dalam menyayangi anaknya ketika masih kecil. Doa itu memang mengandung pesan pendidikan luar biasa!

Jadi jika Abi dan Bunda masih punya anak kecil yang akan kita ajari doa tersebut jangan lupa bahwa doa itu sebenarnya pesan dari Tuhan kepada Kita. Berikan yang terbaik dan terindah dari Kita kepada anak-anak kita yang masih kecil tersebut. Dengan demikian doa mereka akan sungguh-sungguh dan menghasilkan buah pahala yang tidak putus-putusnya

Semoga Alloh Mengabulkan setiap Do'a Kita dalam setiap Sholat dan nafas kita...amien

Terima Kasih yang tak terhingga untuk Mamah di Bandung (anakmu sungguh sayang padamu) semoga Alloh selalu melimpahkan Kasih SayangNYA padamu.
Untuk Kakak dan Adik-adiku yang saat ini memiliki anak-anak yang masih kecil, semoga Anak-anak kita jadi anak yang sholeh dan sholehah....

“ROBBIGHFIRLII WALIWAALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA ROBBAYAANII SHOGHIIROO”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentar Anda dengan Bahasa yang santun...